INFO BISNIS -- Brand payung promosi lokal, Jope Umbrella sukses menjangkau pangsa pasar global. Menurut Johanes Paulus dari Jope Umbrella, produknya ini sudah menembus pasar Singapura, Srilanka, hingga Maldives. “Jope sudah cukup dikenal di Maldives sebagai payung promosi dengan kualitas premium. Mereka memilih payung ini karena kualitas dan kekuatannya,” ujarnya.
Johanes menambahkan, saat ini Jope Umbrella mampu memproduksi antara 10 ribu hingga 50 ribu payung setiap bulannya. Untuk kebutuhan produksi, Johanes berkolaborasi dengan pabrik-pabrik lokal di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Berkat konsistensinya, Jope Umbrella kini dikenal sebagai merek payung promosi nomor satu di Google.
Di musim penghujan kebutuhan perusahaan perbankan, instansi pemerintahan, showroom mobil, sekolahan, hingga perusahaan asuransi, terhadap payung untuk kebutuhan promosi mereka meningkat hingga 80 persen.
Itu karena, selain bermanfat payung juga memiliki arti yang bagus, yakni melindungi. “Di musim hujan seperti sekarang, (perusahaan) yang biasanya mereka memakai jam, kaus, atau gelas untuk merchandise perusahaan, beralih ke payung promosi,” ucapnya.
Namun, untuk keperluan promosi dibutuhkan payung berkualitas baik dengan material yang kuat. Mulai dari kain yang lebih tebal, lapisan silver yang tebal, tulang hitam anti karat sampai dengan handle elegan nan mewah. “Payung promosi itu kan disablon, dibuka-tutup. Kalau tidak kuat itu akan membuat imej perusahaan menjadi jelek juga. Nah, rekomendasi kami adalah Jope Umbrella yang dibuat dan didesain secara khusus untuk kebutuhan promosi,” kata Johanes.
Ia memprediksi, ke depan bisnis payung akan semakin bertumbuh seiring dengan trend masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum seperti KRL dan MRT. Payung akan makin dibutuhkan, terutama ketika masyarakat berjalan dari tempat kerjanya menuju perhentian MRT. Maka, ke depan payung promosi akan semakin menjadi pilihan yang tepat sebagai merchandiseperusahaan. (*)
Komentar
Posting Komentar