KABAR BAIK UNTUK PARA PENDERITA COVID 19 DAN YANG MERASAKAN GEJALA FLU . SANGAT LOGIS
INI DIA OBAT FLU PALING MUJARAB DAN DAPAT LANGSUNG TERASA MANFAATNYA .
SANGAT REKOMENDASI . SAYA SENDIRI TELAH MEMBUKTIKANNYA
SIMPLE SEKALI
SILAHKAN NONTON DAN BACA ARTIKEL DIBAWAH INI
https://www.hops.id/tak-jadi-dipatenkan-dokter-ri-klaim-temukan-metode-atasi-corona/
ini LINK VIDEO NYA GAES
INI DIA OBAT FLU PALING MUJARAB DAN DAPAT LANGSUNG TERASA MANFAATNYA .
SANGAT REKOMENDASI . SAYA SENDIRI TELAH MEMBUKTIKANNYA
SIMPLE SEKALI
SILAHKAN NONTON DAN BACA ARTIKEL DIBAWAH INI
https://www.hops.id/tak-jadi-dipatenkan-dokter-ri-klaim-temukan-metode-atasi-corona/
ini LINK VIDEO NYA GAES
Dokter asal Indonesia mengaku telah menemukan metode atasi corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 yang cukup sederhana. Ia mengatakan telah menemukan metode ini sejak lama dan mencoba membuktikannya sejak dirinya masih menjadi mahasiswa.
Lewat akun youtubenya dr E Nugroho mengklaim dirinya menemukan metode atasi corona dan menyembuhkan segala jenis influenza yang dapat diterapkan selama wabah ataupun setelah wabah berakhir. Bahkan dirinya mengaku memiliki niat untuk mematenkan temuannya, namun akhirnya gagal.
“Saya akan berbagi kepada Anda sebuah hal yang penting dan akan berguna bagi Anda selama wabah ini, dan sesudahnya. ini adalah penemuan saya yang penting. Sebenernya ini akan saya patenkan, tapi mengingat banyak korban virus corona di Indonesia dan di luar negeri, maka saya betekad melepaskan hal itu dan membagi kepada Anda semua,” ujarnya dalam akun Youtube yang diposting pada Sabtu 4 April 2020.
Ia bercerita bahwa gagasan soal metode penangkal corona ia temukan bahkan sejak belum mewabah. Kala itu ia hanya mencari metode untuk menyembuhkan influenza. Ia mendapati bahwa obat yang beredar di pasaran hanyalah sebatas mengatasi gejalanya saja.
“Saat saya mahasiswa selalu mengalami flu dan batuk, tidak ada satupun obat flu di indonesia dan di luar negeri yang boleh menyebut menyembuhkan pilek, batuk, flu, di seluruh dunia. Karena memang tidak ada obat yang bisa menyembuhkan. Maka saya mencari yang bisa menyembuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut secara intuisi, ia telah menemukan bahwa suhu panas bisa menyembuhkan influenza, dan ia mengaku telah membuat riset kecil-kecilan atas gagasannya itu. Selain itu menurutnya suhu tubuh merupakan faktor yang menentukan kekebalan diri terhadap suatu virus.
“Secara intuisi saya menemukan panas bisa menyembuhkan flu, dan banyak yang membuktikan lewat banyak penelitian.”
Ia juga mengatakan ada uji praklinis menggunakan hewan kadal yang diterapi dengan suhu berbeda. “Kadal disuntikan dengan bakteri, yang satunya dibiarkan di suhu rendah (dingin) dan yang satunya dibiarkan di suhu tinggi panas). Lalu apa yang terjadi? Kadal di suhu dingin mati.”
lewat penelitian itu ia berasumsi bahwa suhu panas bisa meningkatkan daya tahan tubuh. “Panas dapat membantu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri,” ujarnya.
Kemudian ia mencoba melakukan beberapa percobaan kecil di antaranya dengan menggunakan sinar matahari, uap air dan menggunakan hair dryer, namun ketiganya tidak berhasil.
Kemudian yang terakhir, ia menyatakan menggunakan masker adalah yang paling efektif untuk menerapkan metode suhu panas yang ia maksud.
“Bagaimana memanaskan badan saya menjadi hangat dengan mudah. Sekitar 15 tahun lalu, saya menemukannya. Suatu alat yang sederhana, praktis, manjur, murah, gampang dicari, gampang dibuat. Dia bukan bawang putih, bukan bawang merah, bukan jahe atau temulawak, hal tersebut adalah masker bedah, masker kain dan masker apa saja,” ucapnya dalam video tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan telah membuktikan teorinya dengan masker. “Saya perhatikan selama saya memakai masker tadi saat flu, khususnya pada awal flu, maka dengan segera flu tadi akan sembuh, bukan cuma berkurang. Batuk akan sembuh,” lanjutnya.
Dia mengaku memiliki pendapat tersendiri mengenai masker. Baginya, ketahanan masker bukan ditekankan terhadap lubangnya, namun hawa panas yang dihasilkan.
“Hawa panas itulah yang akan membunuh virus-virus flu, influenza dan mungkin sekali virus corona. Jadi pakailah selalu masker, baik di luar rumah untuk menahan virus yang masuk. Yang terpenting hawa panas yang masuk ke hidung kemudian paru-paru,” jelasnya.
Dr Nugroho juga mengatakan bahwa metode panas masker yang ia katakan tidak bisa bekerja secara instan, namun begitu merasa flu, infuleza biasa atau corona ia menganjurkan untuk menggunakan masker.
“Ini memerlukan waktu yang lama untuk bekerja paling sedkit dua jam.”
Cara lain yang dianjurkannya adalah berendam air panas atau sauna. Menurutnya jika dilakukan 3 kali dalam seminggu selain semakin sehat, juga akan berumur panjang.
“Berendam air panas cukup lama, atau ke sauna. Menurut penelitian kalau seseorang melakukan 3 kali dalam seminggu maka umurnya akan lebih panjang.”
Meski ungkapannya yang menyebar viral di media sosial ini diragukan banyak orang, namun videonya berjudul ‘Penemuan: sembuh dari corona’ viral beredar dan bahkan ditonton hampir 600 ribu kali, juga mendapatkan 10 ribu like. Namun sayangnya Dr Nugroho tidak mencantumkan identitas lengkap dan hasil riset yang ia kutip.
Komentar
Posting Komentar